Kapolsek Tarja Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba In The School

    Kapolsek Tarja Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba In The School


    Barru – Kepala Kepolisian Sektor Tanete Riaja Iptu Syahrir, S.H melaksanakan penyuluhan di Madrasah Aliyah Ralla Kecamatan Tanete Riaja pada Kamis (16/03/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan mahasiswa KKN IAIN Parepare.

    Pada kesempatan tersebut, Iptu Syahrir menekankan kepada seluruh siswa agar menghindari penyalahgunaan narkoba, serta menjelaskan tentang dampak kesehatan yang timbul dari penggunaan narkoba, begitu juga dengfan konsekuensi hukum yang ditimbulkan.

    Selain seputaran narkoba, Kapolsek juga menghimbau kepada pelajar agar senantiasa berhati hati dalam berkendara bagi yang sudah memiliki SIM, agar selalu menggunakan helm standar SNI, dan mematuhi rambu rambu di jalanan.

    Tidak lupa, mengingatkan siswa madrasah aliyah yang memiliki kendaraan roda dua agar tidak menggunakan kenalpot yang bersuara bising dan dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.

    “Kami akan menindak pelajar yang kedapatan menggunakan knalpot bising, kita semua harus menjaga keamanan dan kenyamanan sesama pengguna jalan” jelas Kapolsek.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula MA Ralla yang juga dihadiri oleh Kepala Madrasah Hj. Kartini, S.Pd.I, mahasiswa KKN IAIN Parepare, serta kurang lebih 50 siswa MA Ralla. 

    Humas polres/Rk

    barru sulsel
    Rudy kahar

    Rudy kahar

    Artikel Sebelumnya

    Kapolsek Tanete Riaja Iptu Syahrir Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Usai Kukuhkan Duta Genre, Anggota DPR RI...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami