Polres Barru Siagakan 350 Personil Antisipasi Peringatan Hari Buruh Internasional

    Polres Barru Siagakan 350 Personil Antisipasi Peringatan Hari Buruh Internasional
    Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K., saat memimpin apel siaga pengamanan peringatan hari Buruh Internasional

    BARRU - Kepolisian Resor (Polres) Barru menyiagakan 350 personil untuk mengantisipasi peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2023. 

    Kapolres Barru AKBP Dodik Susianto, S.I.K berharap langkah ini akan membantu menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Barru.

    Saat memimpin apel siaga, Kapolres Barru menyampaikan bahwa meskipun di wilayahnya tidak ada kegiatan menonjol terkait peringatan May Day, akan tetapi Polres Barru tetap menyiagakan personel hingga ke polsek jajaran. 

    Hal tersebut dilakukan mengingat Polres Barru termasuk salah satu satuan terdekat dari Kota Makassar jika dibutuhkan perkuatan pasukan, dan personel senantiasa siap untuk diperbantukan.

    "Saya meminta kepada personel Polres Barru dan jajaran untuk senantiasa menjaga kesehatan agar tetap dalam kondisi prima untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin beragam dan berkembang", kata AKBP. Dodik.

    Selain menyiagakan personel, Polres Barru juga tetap melaksanakan patroli dengan menyasar Pelabuhan Garongkong dan kilang minyak MTP, serta perusahaan perusahaan yang mempekerjakan buruh dalam jumlah signifikan seperti Bosowa dan PLTU Barru.

    "Patroli tersebut sebagai tindakan preventif dan kontrol wilayah jika sewaktu waktu ada kegiatan yang melibatkan buruh di Kabupaten Barru", pungkasnya.

    (Ahkam/Humas Polres Barru)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Peringatan Hardiknas 2023, Ribuan Guru di...

    Artikel Berikutnya

    144 Capaska Lulus Seleksi Parade 

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami