Kapolres Barru 'Tudang Sipulung' bersama Kades dan Tokoh Masyarakat Nepo

    Kapolres Barru 'Tudang Sipulung' bersama Kades dan Tokoh Masyarakat Nepo

    BARRU - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Barru AKBP. Dodik Susianto, S.I.K melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama Kepala Desa (Kades) Nepo Muhammad Toaha dan segenap Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta ratusan warga Nepo, di Aula Bujung Mattimboe, desa Nepo, kecamatan Mallusetasi, Jumat (17/3/2023).

    Jumat curhat yang dikemas dalam bentuk Tudang Sipulung ini berhasil mengungkap beberapa keresahan dan permasalahan warga selama ini.

    Kepada AKBP Dodik Susianto, S.I.K, warga mengeluhkan adanya aktifitas penangkapan ikan di sungai yang menggunakan racun hingga bertanya terkait status tuak yang dijadikan minuman keras.

    Terkait keluhan warga tentang penangkapan ikan di sungai yang menggunakan racun, Kapolres meminta kepada Bhabinkamtibmas agar bersama dengan Babinsa segera menangani permasalahan ini dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya serta bahaya bagi kesehatan.

    Kapolres juga menyampaikan bahwa minuman keras yang terbuat dari tuak atau ballo sudah jelas larangannya baik dari segi agama maupun hukum. Akan tetapi kapolres mendorong agar para penghasil tuak diberdayakan untuk mengolahnya menjadi gula merah.

    “Larangan terkait tuak ballo sudah jelas dari segi agama dan hukum. Para penghasil tuak ini harus kita dorong dan berdayakan untuk mengolahnya menjadi gula merah yang memilki nilai ekonomi”, jelas Kapolres.

    Sementara itu, Kades Nepo Muhammad Toaha menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kapolres Barru mengikuti rangkaian prosesi pesta ada Nepo.

    "Kami secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Barru, Bupati Barru dan seluruh pihak yang telah membantu, sehingga acara pesta adat ini bisa berjalan dengan sukses", pungkas Kades Nepo.

    (Ahkam)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Di Hadapan Tim Verifikasi Sekmil Presiden,...

    Artikel Berikutnya

    Di Gelar Hasnah Syam, 500 Warga Desa Mattirowalie...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami