Presiden Jokowi Target Kemiskinan Ekstrem Nol ℅ 2024

    Presiden Jokowi Target Kemiskinan Ekstrem Nol ℅ 2024

    Barru-Bupati Barru Ir. Suardi Saleh M.Si Mengikuti Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Extrem
    bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia  Prof. Muhadjir Effendy, M.A.P. Via Vidcon di Ruang Basic Kantor Bupati Barru. Rabu (15/03/2023)

    Kegiatan ini di selenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang PMK yang dikuti oleh seluruh Bupati/Walikota dan OPD kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Muhadjir Effendy, M.A.P menegaskan  penyisirannya terkait permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem yang dirasakan oleh pemerintah Kab/Kota melalui Road Show Dialog secara daring dinilai efektif sebagai upaya percepatan penurunan stunting.

    "Pertemuan kita adalah untuk melakukan singkronisasi masalah penanganan Penghapusan kemiskinan ekstrem dan Penurunan angka stunting dan Alhamdulillah Prov. Sulawesi Selatan Capaiannya relatif baik tetapi memang perlu ada peningkatan lebih lanjut"Ucap effendy

    Lanjut Menko PMK menjelaskan, Untuk Prov. Sulawesi Selatan Kemiskinan Ekstrem pada tahun 2021 berdasarkan catatan JKN Kemenko PMK itu jumlahnya 1, 56 ?n Tahun 2022 mengalami sedikit penurunan yaitu 1, 54 %. Adapun prevalensi Stunting 2021 yaitu sebesar 27, 4 ?n pada tahun 2022 mengalami sedikit penurunan juga yaitu 27, 2 %

    "Untuk yang memiliki angka stunting dan kemiskinan ekstrem masih cukup tinggi bisa di lihat, misalnya untuk jenneponto masih 4, 51%, Luwu Utara 3, 40 %, Enrekang 3, 02%, Pangkep 3, 51% sedangkan  yang lain ad hampir 0 % yaitu Takalar, Barru, Sidenreng Rappang, Pinrang, Luwu Timur, Kota Makassar dan Kota Pare-Pare.

    "Mohon masing-masing Pimpinan Daerah mencermati kondisi Daerahnya"ucapnya

    Kemenko PMK kembali mengingatkan amanat dari Presiden Joko Widodo telah menargetkan tahun 2024 kemiskinan ekstrem harus 0% di seluruh  Indonesia, Oleh karena itu mohon mendapatkan Perhatian. Kemudian untuk Prevalensi stunting dibanding tahun 2021 rata - rata ada yang mengalami kenaikan tapi juga banyak mengalami penurunan.

    "Ada juga angka stuntingnya sudah dibawa rata-rata nasional seperti yang terjadi di Barru di Tahun 2021 yaitu 26, 04% lebih banyak mengalami penurunan di tahun 2022 yaitu 14, 1%"

    Semoga daerah lain juga bekerja keras , yang memiliki angka tertinggi bahkan masih ada yang diatas 30% karena itu mohon betul-betul di manfaatkan sumber-sumber Dana dan SDM yang ada di masing-masing Kabupaten Kota untuk melakukan pembenahan. Tegasnya

    Humas IKP/RK

    barru sulsel
    Rudy kahar

    Rudy kahar

    Artikel Sebelumnya

    Seleksi FLS2N Balusu Sukses, Ketua Panitia...

    Artikel Berikutnya

    Giat Polsek Barru, di Pelabuhan Garongkong...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami